Menjelang pergantian tahun baru 2020 masehi dan tahun anggaran baru APBDes 2020, Pemerintah Desa Clebung giat melaksakan kegiatan Study Banding dalam rangka "Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa". Kegiatan yang berlangsung di Desa Ekowisata Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul Tersebut dilaksanakan pada tanggal 29 s.d 31 Desember 2019. Study Banding yang digagas Pemerintah Desa Clebung tersebut melibatkan BPD, PKK, BUMDes, Karang Taruna, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang berada dilingkungan Desa Clebung.
Rombongan bertolak ke Desa Nglanggeran pada hari minggu, 29 Desember 2019 pada pukul 21.00 WIB. Sesampainya di lokasi Study Banding, Kami disambut hangat oleh Kepala Desa Nglanggeran beserta pengurus BUMDes Tunas Mandiri dan Pokdarwis di Desa tersebut. Dalam perjalanan yang penuh tantangan dan panorma yang indah, kami berharap bisa banyak belajar dan mendapat manfaat dari kegiatan diDesa tersebut. Ada yang unik dan mengesankan ketika kami diberi jamuan sebelum kegiatan Sinau Bareng dimulai. Jajanan tradiosional dan khas desa tersebut dihidangkan bahkan di berikan payung hukum terhadapnya. tutur "Pak Senen, Kepala Desa Nglanggeran" dalam sambutannya.
Selain itu, Pak Senen berpesan kepada kami, supaya bersungguh-sungguh dalam hal membangun dan memberdayakan masyarakat di desa. Karena desa saat ini mempunyai power dan hak istimewa untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri. Oleh karenannya Pemerintah Desa haruslah berupaya untuk efektif dan efisien dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang dirangkum dalam RKP (Rencan Kerja Pemerintah) Desa. Selain itu pemerintah Desa harus sigap dan memiliki win win solution dalam menghadapi persoalan yang ada. tuturnya
Memasuki acara inti Ketua BUMDes Tunas Mandiri Bapak Achmad Nasrodin, S.Pd, memberikan stimulan dan gambaran bagaimana sejarahnya sehingga BUMDes Tunas Mandiri dapat berkembang dan mandiri. Sehingga dalam 2 tahun anggaran berjalan (Tahun 2017 dan 2018) dapat memberikan BHU (Bagi Hasil Usaha) ke Desa Nglanggeran berkisar ±70 juta sebagai PAD (Pendapatan Asli Desa). BHU tersebut didapat dari 4 (Empat) usaha Prioritas yang di kelola oleh BUMdes Tunas Mandiri dan Pokdarwis desa tersebut. 4 (Empat) usaha tersebut ialah Pengelolaan Kawasan Wisata, Pengelolaan Sampah, Usaha Simpan Pinjam, Toko Grosir. Intinya dalam menjalankan BUMDes selain mendapatkan payung hukum, pengurus BUMDes harus ikhlas dan kober (perhatian dan ada waktu) ucapnya. Dan hal yang paling utama BUMDes yang melatarbelakangi kesuksesan BUMDes adalah dengan tingkat partisipasi masyarakat. Karna BUMDes itu Upaya yang sebesar-besarnya untuk memberdyakan dan menigkatkan kesejahteraan masyarakat desa terangnya.
Selain materi kami juga diajak ke usaha BUMDes, diantaranya Kawasan Gunung Api Purba, Embung Purbaya, Peternakan Kambing Etawa beserta produk hasil pengolahan hasil peras susu dan terakhir singgah di Griya Coklat Nglanggeran. Setelah terjun dan praktek langsung dan menikmati panorama serta mencicipi berbagai makanan dan camilan hasil olahan dari hasil hasil usaha. Terbayarkan sudah hajat dan niatan kami menimba pelajaran dari salah satu Desa Terbaik di Indonesia dan Juga Asia Tenggara.
Semoga hal yang kami dapat dari kegiatan tersebut dapat menjadi pondasi dasar dan wawasan dalam ikhtiar membangun, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat di desa. Salam Semangat Merawat Optimisme Berdesa, Desa Mandiri Indonesa Maju. (Tim Pengelolaan Informasi Desa)