Siapkah kita menyongsong tatanan era baru kabupaten bojonegoro ?; Haruskah kita menjadi manusia modern ?. Jawabnya Siap dan Harus !!! Lantas apakah ukuran modernitas kita ? jawabnya bisa dikatakan gampang-gampang susah. Mengapa begitu? Karena untuk menentukan ukuran pencapaian dari sebuah modernitas kita dituntut untuk efektif dan efisiensi dalam pelaksanaanya dengan tetap menjaga norma luhur dari kearifan lokal. Bisa dibayangkan bukan bagaimana susahnya mempersiapkannya, tentunya dengan konsep yang jelas.
Berbicara modernitas, kabupaten bojonegoro saat ini tengah on fire dalam menggelorakan api semangat membangun peradapan dan memajukan kotanya. Dengan 17 Program Unggulan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang menyentuh dari berbagai sisi dan aspek kehidupan. Baik bersifat fisik maupun non-fisik Bojonegoro berbenah memperbaiki diri. Guna menunjang dalam mewujudkan cita mulianya.
Dalam tiga tahun terakhir kurang lebih 440 kilometer jalan cor terbangun, perbaikan dan pembangunan jembatan dilakukan, juga penerangan jalan umum disertakan. Pemberian bantuan modal kepada pedagang produktif, revitalisasi dan penataan pasar tradisional, kemudahan perizinan dalam berinvestasi dan lain sebagainya. Tak sampai disitu saja Bojonegoro juga memanfaatkan teknologi infomasi dan komunikasi untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Tujuannya jelas yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpecaya.
Satu diantara 28 kecamatan yang siap mendukung dan menyongsong Bojonegoro Modern ialah Kecamatan Bubulan. Saat ini sepanjang Jalan Raya Bubulan – Temayang, sedang dilakukannya pengerasan jalan cor, pembangunan TPT dan pembangunan drainase disepanjang jalan PUK. Tentunya dengan disiapkannya infrastruktur yang bagus, memudahkan akses tansportasi yang berdampak pada baiknya laju ekonomi diwilayah.
Ditemui di Rumah Dinas Camat, Bapak Mochamad Basuki, S. Pd. Selaku Bapak Camat Bubulan Menyampaikan pembangunan infrastruktur itu penting, karena langsung berdampak pada masyarakat umum. “Ucapnya” Memudahkan dan memperlancar akses transportasi, meringankan biaya ekspedisi, dan muaranya menumbuhkan ekonomi. Beliau juga berpesan dalam implementasi Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) dibutuhkan komitmen dan sinergitas dalam pelaksanaannya. Dan yang paling penting ialah Sumber Daya Manusia (SDM) nya yang mampu dan berkualitas. “tuturnya” Selain itu saya berharap agar Kepala Desa beserta Perangkatnya turut serta aktif, tanggap, dan siap dalam merespon setiap perubahan yang bergerak begitu cepat dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diwilayahnya masing-masing. “sambungnya”
Semoga bermanfaat. Salam Merawat Optimisme Desa (admin_ds)